Kenapa Akun Facebook Gampang Di Bobol Orang?




Mastrigus.com
- Saya menulis artikel ini menurut laporan dari teman-teman FB, yang mana beberapa sahabat yang menghubungi saya, mengaku jikalau akun Facebooknya tidak dalam pengendaliannya alias di bobol orang. Bukan cuma itu saja, yang paling meresahkan adalah, jikalau sipembobol tersebut menggunakan akun tersebut untuk sebuah kejahatan, contohnya penipuan dan pencemaran nama baik, atau bahkan pemerasan.

Tentu saja ini sangat meresahkan dan juga lucu, bagaimana tidak, akun Facebook sudah menjadi bab dari sisi hidup manusia, hampir setiap orang yang mempunyai handphone android sudah sanggup dipastikan mempunyai akun Facebook. Dan seharusnya bagi sipemilik akun harus lebih berhati-hati dalam menjaga privasinya. Karena Facebook sebagian besar menggunakan data privasi kita, sehingga jikalau saya simpulkan bahwa FB=Privacy.

Jika memang sedemikian pentingnya, tidak ada alasan lain bagi pemilik akun selain lebih berhati-hati dalam mengumbar privacy di media umum menyerupai Facebook. Selain alasannya ialah orang lain sanggup dengan gampang mengetahui kepribadian kita, orang-orang lain sanggup melihat jejak digital yang pada prinsipnya sulit untuk dihilangkan. Kita sudah berulang kali menyaksikan para netizen berhasil membongkar masa kemudian seseorang dikarenan sembrono memposting pribadinya di media sosial.

BACA JUGA:

Hati-Hati Menjual HP yang Ada Akun Facebooknya
Bijak Menggunakan Media Sosial

Ada banyak sekali cara untuk sanggup menguasai --membobol-- akun Facebook seseorang, dan tentu saja cara yang paling digemari oleh si pembobol ialah dengan memanfaatkan keluguan pemilik akun yang terkadang tidak terlalu peduli dengan privacy agreement yang ditawarkan oleh si pembobol.

Misalnya saja, dikala ada menggunakan aplikasi tertentu di handphone dan menggunakan akun Facebook sebagai kunci untuk masuk dalam aplikasi tersebut, maka dalam aplikasi tersebut akan ada perjanjian penggunaan privasy yang ditawarkan kepada anda. Logika yang digunakan dalam aplikasi biasanya menyerupai ini:

  • Kamu ingin menggunakan aplikasi tertentu
  • Aplikasi memperlihatkan syarat tertentu biar kau sanggup memakainya
  • Kamu menyetujui persyaratan aplikasi tersebut *mengetahui privacy kamu
  • Aplikasi mengambil data privacy
  • Kamu sanggup menggunakan aplikasi
  • Aplikasi memperoleh data pribadimu

Logika di atas bahwasanya sering digunakan oleh sipembuat aplikasi atau layanan yang hendak mengambil data privacy anda, hal ini disengaja untuk menghindari tuntutan pengguna jikalau sewaktu-waktu merasa keberatan dengan privacy yang diketahui oleh orang lain.

Sebenarnya, jikalau kita rajin membaca izin penggunaan privacy dari aplikasi, kita tidak sanggup menyalahkan sipembuat aplikasi dikarenakan telah menggunakan privacy kita, alasannya ialah sesungguhnya kita telah mengizinkannya dalam perjanjian tersebut. Biasanya perjanjian diwujudkan dengan kotak klarifikasi serta kolom centang dan tombol persetujuan.

Rata-rata orang tidak peduli membaca perjanjian penggunaan privacy dengan pihak ketiga, sehingga memudahkan pihak ketiga menegetahu privacy pemilik akun.

Coba bayangkan, jikalau dalam perjanjian tersebut ada pihak ketiga yang usil ingin mengetahui kunci akun yang kita miliki dan anda mengizinkannya. Apa yang sanggup anda lakukan pasca memperlihatkan izin tersebut selain menyesali bahwa akun anda telah dibobol.

Ada beberapa kiat yang sanggup anda lakukan untuk sanggup mengamankan akun Facebook sehingga tidak gampang dibobol oleh orang lain. Beberapa kiat tersebut sanggup anda baca di tautan ini: Cara Mengamankan Akun Facebook.

Nah, oleh alasannya ialah itu, selalu gunakan akun Facebook anda dengan bijak, jangan izinkan orang lain mengetahui privacy anda secara berlebihan. Apalagi hingga tahu password akun Facebook anda. Sungguh ini sangat berbahaya.

Subscribe to receive free email updates: